Menyusun Artikel
Lima Fakta B.1.1.7,
Virus Jenis Baru asal Inggris yang Sudah Masuk ke Indonesia
Temuan ini
diumumkan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono, pada 2 Maret lalu.
Varian baru dari virus covid-19 ini, ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan
terhadap 462 sampel virus dengan metode WGS (Whole Genome Sequence) selama beberapa bulan terakhir ini. Dan dari
hasil pemeriksaan ditemukan dua kasus varian baru B.1.1.7 pada dua orang TKI
asal Arab Saudi yang baru saja tiba di Indonesia.
Merujuk pada keterangan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, virus B.1.1.7 ini diperkirakan sudah ada di
Indonesia sejak Januari lalu. Namun, karena keterbatasan alat untuk mendeteksi
jenis virus tersebut, virus B.1.1.7 baru bisa teridentifikasi sekarang.
Lantas apa itu
mutasi virus corona B.1.1.7? Apakah virus ini jauh lebih berbahaya? Berikut
fakta seputar varian baru mutasi virus corona yang sudah tiba di Indonesia:
1.
Berasal dari
Inggris
Mutasi virus corona yang baru saja ditemukan di Indonesia
adalah varian baru dari jenis virus corona yang sudah ada sebelumnya. Virus jenis
baru ini ditemukan pertama kali di Inggris pada 20 September 2020 lalu. Virus ini
diberi nama B.1.1.7 atau VIU 202012/01. VIU singkatan dari Variant Under Investigation tahun 2020, bulan 12, varian 01.
Namun, varian virus ini lebih dikenal dengan nama B.1.1.7.
Merebaknya virus B.1.1.7 di negeri Ratu Elizabeth ini telah menyebabkan kasus
positif covid-19 di Inggris meningkat tajam. Hingga tersebar ke 93 negara
lainnya, termasuk Indonesia.
2.
Lebih menular
Mutasi virus corona B.1.1.7 diketahui lebih menular
hingga 70% dibandingkan virus corona sebelum termutasi. Menurut peneliti,
karakteristik virus corona varian baru ini lebih mudah menempel pada sel inang
dan lebih mudah menginfeksi dibanding virus corona yang belum termutasi.
Karena tingkat transmisinya yang sangat tinggi, jumlah
kasus covid-19 serta jumlah kematian yang diakibatkan, dapat sangat meningkat
akibat mutasi baru ini.
3.
Gejala yang
terjadi tidak jauh berbeda
Sementara itu, gejala yang dirasakan antara covid-19 yang
belum termutasi dan covid-19 varian B.1.1.7 tidak jauh berbeda. Belum ada bukti
yang menunjukkan bahwa virus ini lebih ganas dan mematikan. Gejala awal yang
akan dialami ketika terinfeksi covid-19 varian B.1.1.7 adalah :
a.
Sesak napas
b.
Gangguan penciuman
c.
Diare
d.
Demam
e.
Batuk dan pilek
Gejala yang
timbul memang tidak jauh berbeda, namun, menurut para ahli di UK, beberapa
pasien yang terinfeksi covid-19 varian B.1.1.7 mengalami kondisi yang lebih
berat akibat gangguan pernapasan.
Adanya risiko
mengalami kondisi yang lebih berat,membuat orang yang terinfeksi covid-19
varian B.1.1.7 diduga lebih berisiko dirawat inap dibanding orang yang terinfeksi
jenis virus covid-19 lainnya.
4.
Masih bisa
dicegah dengan vaksin
Beberapa penelitian, termasuk dari produsen vaksin
covid-19 efektif terhadap mutasi baru B.1.1.7. Termasuk Vaksin Sinovac (yang
sedang disuntikkan di Indonesia) juga
diklaim efektif terhadap mutasi baru B.1.1.7. Para ahli virologi dan pakar
kesehatan masyarakat yakin bahwa vaksin akan tetap efektif melawan varian baru
virus corona. Untuk itu, masyarakat juga diimbau untuk untuk segera menjalani
vaksinasi dan mensukseskan program vaksin pemerintah.
5.
Pengobatan yang
dilakukan masih sama
Meskipun lebih cepat menular tetapi pengobatan terhadap
pasien yang terpapar covid-19 varian baru B.1.1.7 ini masih sama dengan
covid-19 yang belum termutasi.
Jika pasien bergejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri
dengan tetap menjaga asupan makanan. Jika pasien bergejala sedang atau berat,
dapat memeriksakan diri ke rumah sakit agar mendapat penanganan yang sesuai.
Dengan masuknya virus corona jenis baru ke Indonesia diharapkan
dapat menjadi perhatian bagi masyarakat. Bahwa tepat satu tahun keberadaan virus
corona di Indonesia kita dihadapkan dengan mutasi baru B.1.1.7. Meski belum ada
bukti bahwa mutasi B.1.1.7 lebih berbahaya dan mematikan, namun mutasi baru ini
lebih cepat menular dan lebih cepat menginfeksi.
Untuk menghindari penyebaran mutasi baru B.1.1.7 ini,
masyarakat diminta untuk tetap melakukan protokol kesehatan secara lebih ketat,
dengan
a. Selalu terapkan 5M, memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas sosial
b. Menggunakan dua
lapis masker, masker medis (dalam) digunakan bersamaan dengan masker kain
(luar), dan memilih masker dengan kawat di area hidung atau gunakan mask filter
c. Selalu menjaga
kesehatan dengan rajin olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi agar daya tahan
tubuh terjaga
d. Ikuti program
vaksinasi covid-19, sebagai upaya mengahalang penyebaran virus
Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, yang
terpenting selalu patuhi protokol kesehatan dan senantiasa berdoa kepada Tuhan
agar terhindar dari paparan virus corona jenis apapun.
Artikelnya mudah dipahami dan sangat bermanfaat, menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh pembacaš¤
BalasHapusArtikelnya mudah dipahami dan sangat bermanfaat, menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh pembacaš¤
BalasHapus